artikel

Sustainability Waste Management: “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Untuk Pengurangan Emisi Karbon Sebagai Solusi Iklim Dengan Biochar Teknologi”

Sustainability Waste Management: “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Untuk Pengurangan Emisi Karbon Sebagai Solusi Iklim Dengan Biochar Teknologi” April 25, 2025 Leadership Nasional 4:15 pm Dalam upaya mempercepat transisi menuju ekonomi hijau, Leadership Nasional Asia, Konsultan Bisnis terkemuka nasional, berkolaborasi dengan partner internasional untuk mengoptimalkan potensi carbon sequestration melalui teknologi Biochar. Biochar, material kaya karbon yang dihasilkan dari pirolisis biomassa, tidak hanya menyimpan karbon dalam jangka panjang tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi emisi. https://leadershipnasional.com/wp-content/uploads/2025/04/WhatsApp-Video-2025-04-26-at-11.26.31_629ecddd.mp4 Melalui inisiatif ini, kami akan dapat meningkatkan kapasitas penyerapan karbon di sektor pertanian, mengembangkan proyek percontohan berbasis komunitas untuk solusi iklim dalam mendukung pariwisata berkelanjutan, kata Ferry pimpinan Leadership Nasional Asia yang didampingi oleh Ibu Pipip selaku direktur Leadership Nasional Asia serta Davina dan Jasmin selaku manajer.      Dalam kunjungan ke desa Kutuh hari ini Jumat 25 April 2025, salah satu desa percontohan terbaik di tingkat nasional, Ferry melanjutkan melalui inisiatif program ini, maka sampah organik dari Desa Kutuh dan sekeliling akan dapat diolah menjadi Biochar, material karbon-negatif yang tidak hanya menyerap emisi CO₂ tetapi juga akan mengurangi masalah sampah di tingkat desa, meningkatkan kesuburan tanah pertanian lokal, menciptakan ekonomi sirkular bagi masyarakat melalui nilai tambah Biochar. Hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa solusi iklim bisa dimulai dari tingkat desa. Biochar tidak hanya membantu mitigasi perubahan iklim, tapi juga memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dengan pengelolaan sampah secara berkelanjutan untuk mendukung pariwisata yang sustainable ” ungkap Pak Wayan, kepala desa Kutuh.     Ferry juga menambahkan bahwa inisiatif LNA membuka pintu inovasi untuk skala nasional dan regional. Biochar bukan sekadar solusi iklim, tapi juga pendorong ekonomi sirkular. Dalam kunjungan ke tempat pengelolaan sampah di desa Kutuh, hadir juga perwakilan Bank Bpd Bali. Sebagai bank pembangunan daerah yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, Bank BPD Bali selama ini berperan aktif dalam: Pendanaan Hijau dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal dengan mendukung UMKM dan masyarakat termasuk berbagai inisiatif dalam menciptakan nilai tambah dari pengolahan sampah. Bank BPD Bali berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan kelestarian lingkungan dimana sektor keuangan dapat menjadi katalisator transisi menuju ekonomi hijau,” ungkap Pak Caesar Sekper Bank Bpd Bali yang diamini oleh Pak Aditya selaku pemimpin cabang daerah Bpd Bali. https://leadershipnasional.com/wp-content/uploads/2025/04/WhatsApp-Video-2025-04-25-at-18.45.04_3e5ace13.mp4 Sinergi antar stakeholder dalam solusi iklim bisa berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi masyarakat, sekaligus program pemerintah daerah bali dan pemerintah pusat dalam memerangi sampah. Mari bersama wujudkan Bali sebagai pusat pariwisata berkelanjutan dan Indonesia sebagai pemimpin aksi iklim Asia, ungkap Ferry, pimpinan LNA menutup pembicaraan. #LeadershipNasionalAsia#Bank Bpd Bali #DesaKutuhBadung#Biochar #CarbonSequestration #GreenFinance#EkonomiHijau# Aksi iklim di Asia#NetZero #ClimateAction #perangmelawansampah @KementerianLHK @BPDLH_Indonesia @DenpasarHijau Baca Artikel lainnya Sustainability Waste Management: "Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Untuk Pengurangan Emisi Karbon Sebagai Solusi Iklim Dengan Biochar Teknologi" Game Theory dalam Politik Perdagangan Trump – Bagian Kesatu: "Strategi Brinkmanship dan Dominasi Stackelberg" Insight BPD dalam Menghadapi Dampak Perang Tarif: Relaksasi GWM dan Penguatan Program Kredit Mikro Hubungi Kami Hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut 082260007045 (Whatsapp Only) leadership.nasional@gmail.com

Sustainability Waste Management: “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Untuk Pengurangan Emisi Karbon Sebagai Solusi Iklim Dengan Biochar Teknologi” Read More »

Game Theory dalam Politik Perdagangan Trump – Bagian Kesatu: “Strategi Brinkmanship dan Dominasi Stackelberg”

Dalam kerangka “Game Theory“, kebijakan proteksionis Donald Trump bukanlah tindakan impulsif semata, melainkan permainan non-cooperative yang terstruktur. Amerika Serikat di bawah Trump berperan sebagai Stackelberg Leader—sebuah entitas yang memaksakan first-mover advantage untuk mendikte langkah strategis negara lain, termasuk Indonesia. Logika di baliknya lugas tapi kejam: “America First” diterjemahkan sebagai upaya memaksimalkan utilitas nasional dengan mengorbankan kepentingan pihak lain, sekalipun harus menciptakan zero-sum game. Brinkmanship sebagai Senjata PsikologisTrump mengadopsi brinkmanship dengan sengaja mendorong situasi ke ambang krisis—ancaman tarif mendadak, retorika dagang yang provokatif, dan ketidakpastian kebijakan dirancang untuk memicu panic response. Dalam terminologi permainan, ini adalah taktik “madman theory” (diambil dari era Nixon, tetapi dimodifikasi dengan gaya Trump yang lebih chaos). Dengan berpura-pura tidak rasional (irrational actor), ia memaksa lawan mengalah demi menghindari kerugian total.   Chicken Game: Permainan Keberanian yang AsimetrisDinamika Chicken Game terlihat jelas dalam perang dagang AS-Tiongkok atau tekanan pada sekutu seperti UE dan ASEAN. Trump mengendarai “truk raksasa” ekonomi AS, sengaja melaju lurus, sambil berharap pihak lain (yang hanya memiliki “mobil kecil”) akan menepi duluan. Indonesia, dengan ketergantungan ekspor dan pasar finansial yang rentan, kerap terjebak dalam posisi follower – terpilih mematuhi aturan yang ditetapkan Washington atau menghadapi risiko retaliation (misalnya, ancaman tarif nikel atau embargo sawit).   Dilema Indonesia: Kooperasi atau Defiansi?  Di sini, pilihan Indonesia terbatas:   “Kritik terhadap Pendekatan Trump” Meski efektif jangka pendek, strategi Trump mengabaikan repeated games: reputasi AS sebagai partner dagang terpercaya rusak, dan negara-negara mulai mencari exit strategy (diversifikasi pasar, dedolarisasi). Dalam jangka panjang, non-cooperative game justru bisa memicu trade fragmentation dan merusak stabilitas global.   “Bagaimana Masa Depan Strategi Donald Trump dalam Kacamata Game Theory & Dampaknya yang Berlapis?”Donald Trump kembali memimpin AS, pendekatannya yang penuh strategi dalam politik global akan semakin matang, tapi juga menghadapi tantangan baru. Dunia kini lebih siap, dan permainannya menjadi semakin kompleks. Mari kita telusuri bagaimana perkembangan ini bisa berlangsung dan apa artinya bagi negara-negara seperti Indonesia.   Lalu, Apa yang Bisa Indonesia Lakukan?Untuk tidak sekadar jadi penonton, Indonesia perlu:   PenutupPermainan Trump bukan sekadar soal tarif atau cuitan provokatif—ia adalah bagian dari pergeseran besar dalam politik global, di mana aturan lama mulai pudar. Indonesia tidak bisa hanya bereaksi, tapi harus bermain cerdas dengan strategi jangka panjang. Tantangannya besar, tapi peluang untuk lebih mandiri dan berpengaruh di panggung dunia juga terbuka lebar. Mari kita cermati dan berselancar dengan cerdas dalam gelombang gelombang kejutan ekonomi di masa mendatang. Ferry HermansyahChairman Leadership Nasional AsiaSpesialis Strategi Bisnis & GRCDisclaimer On

Game Theory dalam Politik Perdagangan Trump – Bagian Kesatu: “Strategi Brinkmanship dan Dominasi Stackelberg” Read More »

Insight BPD dalam Menghadapi Dampak Perang Tarif: Relaksasi GWM dan Penguatan Program Kredit Mikro

Di tengah gejolak ekonomi global akibat perang tarif, Bank Pembangunan Daerah (BPD) tidak hanya perlu menjadi penopang ekonomi lokal, tetapi juga harus memanfaatkan berbagai instrumen kebijakan yang tersedia untuk memperkuat daya tahan sektor riil.Sebagai contoh instrumen kunci yang dapat dimaksimalkan adalah relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia dan penguatan program kredit mikro. Dengan memanfaatkan relaksasi GWM untuk meningkatkan likuiditas dan memperkuat program kredit mikro, BPD dapat menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi daerah di tengah dampak perang tarif global. Langkah ini tidak hanya akan membantu pelaku usaha bertahan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Kolaborasi antara BPD, pemerintah, dan pelaku usaha akan menjadi kunci untuk melewati tantangan ini dengan lebih tangguh. Disclaimer On,Pemilihan Strategi tergantung pada konteks internal perusahaan dan faktor eksternal dengan stakeholder. Ferry HermansyahChairman LNASpesialist Strategi Bisnis & GRC

Insight BPD dalam Menghadapi Dampak Perang Tarif: Relaksasi GWM dan Penguatan Program Kredit Mikro Read More »

Open chat
Hubungi Kami
Tanya Admin LNA
Hallo! Ada yang bisa kami bantu?